[Anime] Inuyasha Ep 1

Nyeritain apa hari ini?
8 min readDec 22, 2023

--

ini Modri, dan saya akan nyeritain serial Inuyasha Ep 1.

Prolog: shikon no tama

Siang itu, seseorang berpakaian serba merah dengan rambut panjang berwarna putih menghancurkan atap sebuah kuil untuk mencuri batu keramat yang ia sebut sebagai shikon no tama (bola empat arwah). Kedatangannya yang brutal dihalangi oleh warga setempat dengan hunjaman anak panah. Tapi ia dapat mengelak dengan baik.

Dalam kuil, sosok pencuri itu menjadi lebih jelas. Wajahnya seperti anak remaja sekitar 17–19 tahun. Tampan. Mata tajamnya dihiasi alis yang sama tajamnya. Rambutnya putih panjang. Di antara rambut tersebut, terdapat sepasang telinga berwarna putih.

Kini ia menatap sebuah benda berbentuk kalung. Terdapat bandul serupa kelereng di ujungnya, dan di sepanjang tali pengikat bandul tersebut, terdapat serpihan kaca yang tersebar rapi dalam jarak yang jelas.

Setelah meraih benda tersebut, warga setempat menerobos masuk ke dalam kuil dan menghujani remaja pria tersebut dengan anak panah. Seperti biasa, ia dapat menghindari hujaman anak panah tersebut. Dan kini ia kembali keluar kuil dengan cara yang sama seperti saat dia masuk — dengan menembus atap.

“Dengan benda ini.. Kini aku dapat menjadi demon seutuhnya”. Remaja pria itu berteriak di udara setelah melakukan lompatan yang tidak mungkin dilakukan manusia normal.

“Inuyasha” seorang wanita menggunakan hakama meneriakkan kata tersebut, seolah memanggil dan memarahi sosok remaja pria yang mencuri shikon no tama.

Wanita itu menembakkan anak panah dengan busurnya, dan tepat mengenai dada kiri Inuyasha. Kini, remaja pria itu tidak lagi dapat berkutik.

“Ki..Kikyo! Kenapa kamu.. “ Inuyasha menggerutu sambil menahan rasa sakit..

Dan sesaat kemudian, Inuyasha tidak sadarkan diri.

Kikyo ternyata terluka. Kini ia tertatih mengambil shikon no tama (jewel of the four souls/bola empat arwah) yang telah terlepas dari genggaman Inuyasha.

Kikyo menahan rasa sakitnya. Adiknya meminta agar Kikyo merawat lukanya terlebih dahulu. Tapi ia menolaknya. Kikyo merasa ia sudah berada di batas usianya. Jadi kini ia memberikan wasiat pada adiknya.

“Ambil batu ini, bakar ia bersama jasadku. Batu ini tidak boleh jatuh ke tangan orang jahat.” Setelah menyelesaikan wasiatnya, Kikyo jatuh diiringi teriakan kepedihan dari adiknya.

Kini.. mereka hanya bisa menjalankan wasiat dari Kikyo sebelum kematiannya..

Ep 1: The Girl Who Overcame Time… and the Boy Who Was Just Overcome

Kagome & sumur terlarang

“Shikon no Tama?” Kagome, seorang siswi SMP menanyakan sebuah gantungan kunci berbentuk bandul pada kakeknya.

“Permata ini membawa keberuntungan dan kebahagiaan tanpa pernah gagal sekalipun!” kakeknya menjelaskan.

“Kakek menjual gantungan kunci berbentuk kelereng ini? Tapi jimat berbentuk ganci udah ga ngetrend, Kek” Kagome tersebut mengemukakan pendapatnya.

“Ini bukan sembarangan ganci. Ini shikon no tama. Permata yang ada di kuil ini… Asalnya adalah.. ” Sang kakek berusaha menjelaskan berkali-kali dengan konsentrasinya yang terpecah.

Kagome berasal dari keluarga penjaga kuil. Di tengah peradaban modern Jepang, mereka tetap mengikuti tradisi. Terlebih kakeknya memiliki pikiran yang cukup kolot dan terobsesi dengan origin dari suatu hal.

Yaa.. kakek sangat terobsesi dengan asal mula dari segala hal.

Berbeda dengan kakeknya, Kagome yang merupakan seorang siswi di tengah peradaban Jepang yang maju, tidak pernah peduli tentang hal itu. Asal mula keluarganya.. tentang asal usul pohon keramat di kuil, sumur terlarang.. dan lainnya.

Ia tidak mau ambil pusing tentang hal itu, sampai saat ini.. saat ia berumur 15 tahun.

Pagi ini, Kagome berangkat ke sekolah seperti biasa. Tetapi, saat ia keluar, ia menemui Sota yang ingin memberi makan kucingnya (Boya). Menurut Sota, Boya pergi ke dalam sumur terlarang (ini translasi bebas ya.. seharusnya, terjemahannya sumur tersembunyi — modri’s note).

Mereka berdua melihat ke dalam bangunan tempat sumur terlarang berada. Tapi Sota terlalu takut untuk pergi mendekati sumur tersebut. Jadi Kagome membantu Sota untuk mencari Boya. Ia turun ke arah sumur dan menemukan Boya di sana.

Akan tetapi, sesaat kemudian.. segel jimat yang ditaruh di atas sumur bereaksi hebat. Air dari sumur tersebut memancar. Menarik Kagome ke dalam sumur.

Dan kini, air tersebut berubah menjadi berbentuk tangan yang menarik Kagome lebih jauh ke dalam sumur tersebut.

Kagome berbalik arah, dan mendapati bahwa ada satu siluman yang mengambilnya. Siluman tersebut merasakan kebangkitannya saat berdekatan dengan Kagome. Ia merasakan Kagome memiliki benda keramat yang menjadi sumber kekuatannya.. yaitu shikon no tama.

Siluman tersebut menjilati wajah Kagome dengan lidahnya yang panjang. Kagome merasa jijik terhadap aksi yang diterimanya dan ia mendorong siluman tersebut. Saat mendorong siluman tersebut, muncul cahaya dari telapak tangan Kagome.

Siluman tersebut menghilang, dan Kagome kini berada di dasar sumur yang telah mengering.

Kagome di isekai

Kagome mencoba keluar dengan memanjat dinding sumur dan bergantungan pada sulur tumbuhan menjalar yang tumbuh di sepanjang dinding sumur. Sampai akhirnya ia dapat keluar.. tapi pemandangan yang ia dapat bukanlah hal yang wajar. Kagome kini berhadapan dengan Inuyasha yang sedang tertidur.

Insting Kagome mengatakan ia harus memegang telinga Inuyasha (yes.. scene ini musti saya tulis dengan jelas. Karena lucu banget. Kamu kalau ketemu cosplayer kucing juga gitu kan. Percayalah, ini cuma ada di anime. Kalau saya ketemu siluman pake telinga mencuat gitu, kemungkinan saya bakal teriak dan lari. Bukan malah pegang-pegang gitu — modri’s note)

Setelah selesai mengidentifikasi telinga Inuyasha, warga setempat menembaki Kagome dengan anak panah. Ia dianggap sebagai penyusup. terlebih, tampilannya berbeda dengan warga setempat lainnya.. yang menggunakan pakaian tradisional Jepang jaman dahulu.

Sebagai seseorang yang sudah berada di dekat Inuyasha, Kagome dianggap membawa petaka pada dirinya. Jadi seorang wanita tua yang berpakaian seperti penjaga kuil, melempar garam pada Kagome.

Menurut wanita tua itu, Kagome sangat mirip dengan kakaknya — Kikyo. Yaa.. wanita tua itu adalah adik yang diberi wasiat dari Kikyo. Tampak sudah 50 tahun berlalu sejak Kikyo dikremasi dan Inuyasha tidak sadarkan diri.

Kagome mendapat hospitality dari wanita tua yang ternyata bernama Kaede. Kagome menanyakan dia sedang berada di mana.. dan apakah tempat itu adalah Tokyo. Tentu saja Kagome tidak mendapatkan jawaban dari hal tersebut. Kini Kagome sudah berada di isekai.

Kebangkitan Inuyasha

Tak lama setelah menghabiskan makan malamnya.. Kagome dan nenek Kaede mendapati desa sedang diserang siluman lipan. Siluman yang sama yang menarik Kagome ke dalam sumur. Siluman itu masih terobsesi dengan shikon no tama.

Nenek Kaede menanyakan hal itu pada Kagome.. tapi sayangnya Kagome tidak tahu menahu tentang hal tersebut.

Nenek Kaede mengatakan pada warga desa untuk menggiring siluman tersebut ke sumur kering tempat Inuyasha terikat di pohon. Mendengar hal itu, Kagome langsung berlari menuju sumur tersebut.

Di tengah pelariannya.. Kagome meminta perlindungan dengan menyebut kakek dan ibunya. Dan saat tersebut, Inuyasha sadar dan bangkit dari “tidur”nya.

Inuyasha merasakan hawa dari sosok yang menghujamkan panah ke dadanya. Saat itu, Inuyasha menganggap Kagome adalah Kikyo. Hal itu membuat Kagome kesal.

Pertarungan dengan siluman centipede

Tapi di tengah pertengkaran mulut mereka, siluman lipan kembali menyerang. Sama seperti di dalam sumur, Kaede mengeluarkan sesuatu dari telapak tangannya yang memotong tangan-tangan dari siluman lipan. Dan dari tubuhnya keluar sesuatu yang bercahaya. Benda berbentuk kelereng.. sama seperti bentuk shikon no tama.

Shikon no tama terjatuh, dan ditelan oleh siluman lipan. Saat siluman tersebut mencapai puncak kekuatannya, Inuyasha meminta Kagome untuk mencabut anak panah di dadanya. Hal ini ia lakukan agar bisa melawan siluman lipan tersebut.

Nenek Kaede melarang Kagome melakukan hal itu. Nenek Kaede bilang bahwa “Inuyasha tidak boleh dibebaskan!”. Tapi Kagome tidak punya pilihan lain. Ia akhirnya mencabut anak panah tersebut.. dan Inuyasha mulai melawan siluman lipan dengan gampangnya.

Ia cukup mengayunkan cakarnya, dan siluman lipan terpecah menjadi berkeping-keping.

Tapi siluman lipan itu tetap bergerak. Shikon no tama harus diambil dari tubuh siluman sebelum dia ber-regenerasi. Benar saja, setelah shikon no tama diambil, siluman lipan itu lenyap.

Akhir yang tidak sesuai harapan

Dan masalah baru muncul. Inuyasha kini meminta shikon no tama tersebut sebagai balasan pertarungan yang sudah ia lakukan.

Saat itulah Kagome menyadari bahwa Inuyasha bukanlah remaja baik-baik seperti tampangnya (yes — menurut Kagome, tampangnya Inuyasha kayak orang bener .. sepertinya begitu — Modri’s note).

End.

Ini cerita pertama Modri di nyeritain. Mungkin berikut-berikutnya bakal dilanjut sama Minyeri yah.. Modri cuma nulis hal-hal simple ringkas aja. Ga cocok berkata-kata yang panjang gini. Oke.. c u di tulisan lainnya. Modri out. Cheers!

--

--

Nyeritain apa hari ini?
Nyeritain apa hari ini?

Written by Nyeritain apa hari ini?

Nyeritain apa aja yang bisa diceritain.

No responses yet