[Culture] Mitos Tikus Pemakan Kuku

Nyeritain apa hari ini?
2 min readJun 16, 2024

--

Di story ini, admin mau nyeritain tentang salah satu mitos di Korea Selatan tentang tikus yang memakan kuku seseorang.

Tikus makan s̶a̶b̶u̶n̶ kuku

Terlepas dari kemajuan zaman, dan keglamoran dunia hiburan yang ditampilkan.. Korea Selatan (SK) tetaplah negara yang memiliki budaya “ketimuran”. Jadi, ga lepas juga dari yang namanya mitos. Ada banyak mitos di sana.. dan salah satunya mirip sama mitos yang ada di Indonesia, yaitu jangan potong kuku malam-malam. Cuma ada kisah extended dari mitos yang berasal dari SK ini.

Mitosnya

Jangan menggunting kuku malam-malam dan membuangnya di halaman belakang rumah. Karena, kuku tersebut akan dimakan tikus. Tikus tersebut akan menjelma.. berubah menjadi manusia dengan rupa yang mirip dengan si pemilik kuku.

Kalau hal ini sudah terjadi.. maka tangkaplah kucing jantan dari hutan, dan lepaskanlah di pekarangan rumah. Hal ini harus dilakukan secepatnya..

Jika antisipasi tidak dilakukan.. sang tikus akan memakan jiwa pemilik kuku.. dan sang pemilik kuku perlahan akan menghilang digantikan oleh jelmaan tikus pemakan kuku.

Selesai.

Iya. Mitosnya berhenti sampai di sana aja. Gak ada yang spesial dari cerita ini.. tapi admin pengen nulis karena ada scene drakor yang mengangkat hal tersebut.

Mitos tikus pemakan kuku dari salah satu scene drakor

Admin ga mau nulis judul drakornya karena genre-nya yang sangat sangat sangat ambigu. Tapi yang jadi aktornya itu member dari boyband kesukaan Minhyeri (former writer medium nyeritain).. dan admin kebawa ikutan suka, walau beda bias 😅. Jadi lumayan lah buat nambah-nambahin konten 😆.

Oke. Gitu aja! Riset tentang mitos ini ga dilakukan dengan mendalam. Kalau kamu punya info lebih lanjut, atau mau ngebenarin mitosnya (sekira yang admin tulis itu salah).. boleh banget tulis di kolom komen. Nanti bakal ditambahin/dikorekis. Arigatou, naaa~ 🙏

--

--

Nyeritain apa hari ini?
Nyeritain apa hari ini?

Written by Nyeritain apa hari ini?

Nyeritain apa aja yang bisa diceritain.

No responses yet